Tari Klasik Yogyakarta

 



    Tari klasik gaya Yogyakarta telah ada sejak berdirinya Kesultanan Yogyakarta. Tari klasik ini mulai diperkenalkan keluar dari keraton pada tanggal 17 Agustus 1918 dengan ditandai berdirinya perkumpulan Krida Beksa Wirama.  Perkumpulan Krida Beksa Wirama didirikan oleh putera Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan mendapat restu dari Sultan sendiri. Tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton atau pusat pemerintahan. Tari klasik ini memiliki gerakan yang halus (alusan), gagah (gagahan), dan kasar. 

    Ragam perwatakan tari klasik Yogyakarta itu diambil dari tokoh tokoh wayang kulit pada zaman dahulu. Pola gerak untuk karakter putra hanya ada 4 yaitu impur, kalang kintang , kambeng, dan bapang sedangkan pola gerak untuk karakter outri hanya satu, yaitu nggruda atau ngenceng encot. Tari klasik ini adalah tarian yang mempunyai banyak pakem pakemnya atau aturan aturannya. 

   Ada beberapa tari klasik Yogyakarta yaitu ;

1. Tari Serimpi Yogyakarta 






2. Tari Golek Ayun Ayun 




3. Tari Golek Menak 




4. Tari Golek Kenyo Tinembe




5. Tari Srikandi Suradewati 




6. Tari Bedhaya Luluh




7.  Tari Golek Pamularsih 





8. Tari Klana Alus 





9. Tari Klana Raja 






10. Tari Bedhaya Angronakung 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari Serimpi Yogyakarta